Sare berasal dari kata sariat atau sara yang berarti
perubahan keagamaan. Tapi sare dikenal di Muna sejak awal abad ke-16 mulainya
agama Islam masuk ke daerah Muna. Tarian ini bermotifkan didikan keagamaan bagi
puteri-puteri yang dipingit selama berada dalam ruangan tertentu yang
berlangsung selama empat hari empat malam. Tarian ini pada mulanya hanya
dimainkan oleh seorang perempuan yang merupakan pembimbing puteri-puteri yang
dipingit yang disebut pomantoto yang dimainkan pada setiap malamnya selama
pingitan berlangsung dan menyanyikan lagu sare. Setelah menjalani peningkatan
mutu dan penampilan makna tarian berkembang dengan pemain lebih dari satu, 6-8
orang, sesuai yang kita berikan sebentar nanti.
Pencipta/Penata
Tari : Amir Syam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar