ANALISIS KESALAHAN EYD PADA KORAN KENDARI POS EDISI JUMAT, 14 OKTOBER 2011, HALAMAN 1-5
OLEH
ITAMEIARNI
A. PENDAHULUAN
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam setiap penulisan. Khususnya penulisan dalam ruang lingkup akademik atau ilmiah. Dalam bahasa jurnalistik pun penggunaan EYD harus diperhatikan dengan baik. Seorang penulis atau jurnalis tidak boleh melakukan kesalahan yang fatal berkaitan dengan EYD, sebab tata cara penulisan telah diatur dalam pedoman EYD.
Namun, pada kenyataannya masih banyak terdapat kesalahan penggunaan EYD yang dilakukan para mahasiswa jurnalistik ataupun jurnalis media massa. Misalnya, pada koran atau surat kabar masih banyak terdapat kesalahan penggunaan EYD. Beberapa aspek kesalahan EYD yang sering terjadi antara lain: penulisan huruf kapital, huruf miring, kata turunan, gabungan kata, partikel, singkatan, akronim, angka, dan penulisan lambang bilangan.
B. PEMBAHASAN
Pada koran Kendari Pos banyak terjadi kesalahan-keslahan penggunaan EYD. Adapun contoh kesalahan-kesalahan tersebut dapat dilihat pada uraian berikut.
1. Penulisan Huruf Kapital
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat, sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa. Selain itu, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi, dan dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa yang dipakai bentuk dasar kata turun. Huruf kapital juga tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi nama unsur diri.
Dalam koran Kendari Pos edisi Jumat, 14 0ktober 2011 halaman 1-5 terdapat beberapa kesalahan penulisan huruf kapital. Kesalahan-kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
Kesalahan:
a. Detik-detik Pembakaran Kantor Bupati, Danramil Menerobos dan Memaksa Ridwan Zakariah Tinggalkan Ruangan (hal.1)
b. Pemda tak Ajukan Formasi CPNS, Pusat Bersyukur (hal.1)
c. …agar KPK sebagai penegak Hukum tidak melakukan transaksi. (hal.2)
d. Soybean tripsin inhibitor (STI) dan browmen birkprotease inhibitor (BBI) berfungsi sebagai terapi alami…(hal.)
e. Petani Kopra kini tengah merugi karena harga jual kembali rendah. beruntung saat ini Jambu Mete sudah mulai dipanen. (hal.3)
Seharusnya:
a. Detik-Detik Pembakaran Kantor Bupati, Danramil Menerobos dan Memaksa Ridwan Tinggalkan Ruangan
b. Pemda Tak Ajukan Formasi CPNS, Pusat Bersyukur
Pada kata “detik-detik” harus menggunakan huruf kapital pada huruf pertama di setiap unsur-unsurnya karena kata “detik-detik” merupakan bagian dari judul sebuah wacana. Demikian pula dengan kata “Tak” harus menggunakan huruf kapital pada huruf pertama.
c. …agar KPK sebagai penegak hukum tidak melakukan transaksi. (hal.2)
Kata “hukum” tidak perlu menggunakan huruf capital karena bukan merupakan nama suatu badan.
d. Soybean Tripsin Inhibitor (STI) dan Browmen Birkprotease Inhibitor (BBI) berfungsi sebagai terapi alami…(hal.2)
Di setiap unsur singkatan seperti di atas harus menggunakan huruf kapital.
e. Petani kopra kini tengah merugi karena harga jual kembali rendah. beruntung saat ini jambu mete sudah mulai dipanen. (hal.3)
Kata “kopra” dan “jambu mete” tidak menggunakan huruf kapital.
2. Penulisan Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah dan ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Selain itu, huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Dalam tulisan huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Kesalahan penulisan huruf miring sering ditemui dalam bahasa jurnalistik, khususnya koran. Dalam koran Kendari Pos edisi Jumat,14 Oktober halaman 1-5 terdapat kesalahan penulisan huruf miring. Kesalahan-kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
Kesalahan:
a. Azrul ananda direktur utama Jawa Pos menerima penghargaan Young Reader Newspaper of The year and Top Winner for Enduring excellence oleh Presiden. (hal.1)
b. Sebuah tropi eksklusif karya seniman Prancis menjadi tanda kemenangan bagi Jawa Pos sebagai World Young Reader Newspaper of the year 2011 di Wina, Austria. (hal.1)
c. Yang putra mengangkat tanda penghargaan Newspaper of the year, yang putri tanda penghargaan Top Prize untuk kategori Enduring Excellence. (hal.1)
d. Tanya Gaarder sambil membolak-balik buku Vita Brevis bersampul hitam. (hal.1)
e. Selain Vita Brevis, buku terjemahan karya Gaarder yang beredar tanpa hak cipta adalah Misteri Soliter. (hal.1)
f. Pihaknya juga melakukan sweeping makanan ke sejumlah pemondokan. (hal.2)
g. “Istri saya juga ada di rombongan itu,” ujarnya kepada INDOPOS. (hal.2)
h. Koran Seputar Indonesia 10 Oktober 2008 memuat artikel dengan judul Kulit Sehat dengan Kedelai. (hal.2)
i. Isoflavon juga terkandung di dalamnya. (hal.2)
j. Ia merupakan fitoestrogen yang menyerupai hormon estrogen sehingga dapat berinteraksi dengan reseptor estrogen. (hal.2)
k. …kedelai dikategorikan superfood, yang mengandung banyak fitonutrien, seperti antioksidan, antosianin, vitamin C, mangan, serat, dan isoflavon.(hal.2)
l. …perusahaan penyedia layanan berupa suara, data dan mobile broadband yang terdepan dengan Mobile VoIP Technology. (hal.3)
m. …sebagai bentuk dari pencitraan Global Brand dan Local Brand yang menyatu dalam konsep “Glocal Transformation”. (hal.3)
n. … dan aplikasi terbaik berpadu dengan kekuatan S i2i di bidang teknologi mobile internet solution. (hal.3)
o. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana menambah daftar perusahaan penerima tax holiday atau penghapus pajak. (hal.3)
p. Jakarta membuat wajah peserta meet and greet begitu ceria. Ia menjadi host dalam perjalanan itu. Setelah hampir tiga jam di perjalanan tibalah rombongan di fashion center… (hal.3)
q. …sekaligus digelar awarding inline competition. Yakni kompetisi undian Yamaha Mio yang dilakukan secara online melalui twitter. (hal.3)
r. Head Marketing Yamaha, Bima mengatakan apa yang dilakukan Yamaha kepada konsumennya…(hal.3)
s. …penjualan Yamaha didominasi oleh sepeda motor Matic.(hal.3)
Seharusnya:
a. Azrul ananda direktur utama Jawa Pos menerima penghargaan Young Reader Newspaper of The year and Top Winner for Enduring excellence oleh Presiden. (hal.1)
b. Sebuah tropi eksklusif karya seniman Prancis menjadi tanda kemenangan bagi Jawa Pos sebagai World Young Reader Newspaper of the year 2011 di Wina, Austria. (hal.1)
c. Yang putra mengangkat tanda penghargaan Newspaper of the year, yang putri tanda penghargaan Top Prize untuk kategori Enduring Excellence. (hal.1)
d. Tanya Gaarder sambil membolak-balik buku Vita Brevis bersampul hitam. (hal.1)
e. Selain Vita Brevis, buku terjemahan karya Gaarder yang beredar tanpa hak cipta adalah Misteri Soliter. (hal.1)
f. Pihaknya juga melakukan sweeping makanan ke sejumlah pemondokan. (hal.2)
g. “Istri saya juga ada di rombongan itu,” ujarnya kepada Indopos. (hal.2)
h. Koran Seputar Indonesia 10 Oktober 2008 memuat artikel dengan judul Kulit Sehat dengan Kedelai.(hal.2)
i. Isoflavon juga terkandung di dalamnya. (hal.2)
j. Ia merupakan fitoestrogen yang menyerupai hormon estrogen sehingga dapat berinteraksi dengan reseptor estrogen. (hal.2)
k. …kedelai dikategorikan superfood, yang mengandung banyak fitonutrien, seperti antioksidan, antosianin, vitamin C, mangan, serat, dan isoflavon.(hal.2)
l. …perusahaan penyedia layanan berupa suara, data dan mobile broadband yang terdepan dengan Mobile VoIP Technology.(hal. 3)
m. …sebagai bentuk dari pencitraan Global Brand dan Local Brand yang menyatu dalam konsep “Glocal Transformation”. (hal.3)
n. … dan aplikasi terbaik berpadu dengan kekuatan S i2i di bidang teknologi mobile internet {olution. (hal.3)
o. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana menambah daftar perusahaan penerima tax holiday atau penghapus pajak. (hal.3)
p. Jakarta membuat wajah peserta meet and greet begitu ceria. Ia menjadi host dalam perjalanan itu. Setelah hampir tiga jam di perjalanan tibalah rombongan di fashion center… (hal.3)
q. …sekaligus digelar awarding inline competition. Yakni kompetisi undian Yamaha Mio yang dilakukan secara online melalui twitter. (hal.3)
r. Head Marketing Yamaha, Bima mengatakan apa yang dilakukan Yamaha kepada konsumennya…(hal.3)
s. …penjualan Yamaha didominasi oleh sepeda motor Matic.(hal.3)
Penulisan istilah-istilah asing yang belum disesuaikan ejaannya, nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, harus dicetak dengan huruf miring.
3. Penulisan singkatan
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih. Dalam pedoman EYD singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Misalnya, dan lain sebagainya disingkat dlsb., dan lain-lain disingkat dll., sama dengan atas disingkat sda. Pedoman EYD menegaskan bahwa penulisan singkatan nama kimia, satuan ukuran, takaran timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Misalnya, rupiah (Rp), kilogram (kg).
Dalam koran Kendari Pos edisi Jumat, 14 0ktober 2011 halaman 1-5 terdapat beberapa kesalahan penulisan singkatan, khususnya singkatan nama orang. Kesalahan-kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
Kesalahan:
a. M Mardhiansyah, Dosen Universitas Riau dan Pemerhati Masalah Bengkalis. (hal.5)
b. Bupati Buton Utara (Butur), Drs H Ridwan Zakariah MSi mengaku…(hal.1)
Seharusnya :
a. M. Mardhiansyah, Dosen Universitas Riau dan Pemerhati Masalah Bengkalis. (hal.5)
Setelah huruf “M” harus diberi tanda titik, karena merupakan singkatan nama orang.
b. Bupati Buton Utara (Butur), Drs. H. Ridwan Zakariah, M.Si mengaku… (hal.1)
Setelah singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
4. Penulisan akronim
Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. Bahasa jurnalistik mengingatkan dua jenis akronim. Pertama, akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf capital. Contohnya, ABRI, SIM,IKIP. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contohnya, Akabri, Kowani, Bappenas. Kedua, akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Contohnya, pemilu, rapim.
Dalam koran Kendari Pos edisi Jumat, 14 0ktober 2011 halaman 1-5 terdapat beberapa kesalahan penulisan akronim. Kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
Kesalahan:
a. …dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub). (hal.5)
Seharusnya:
a. …dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan (permenhub).
Kata “permenhub” ditulis menggunakan huruf kecil karena bukan merupakan nama diri, tetapi merupakan gabungan suku kata dari deret kata seluruhnya.
5. Penulisan angka
Dalam pedoman EYD, ada empat jenis penulisan angka. Pertama, angka menyatakan lambing bilangan atau nomor. Dalam tulisan ini lazim digunakan angka Arab dan angka Romawi. Kedua, angka digunakan untuk menyatakan (1) ukuran panjang, berat, luas,dan isi, (2) satuan waktu, (3) nilai uang, dan (4) kuantitas. Ketiga, angka lazim dipakai untuk menyatakan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat. Keempat, angka digunakan juga untuk menomoribagian kaangan dan ayat kitab suci. Dalam bahasa jurnalistik angka harus disederhanakan penulisannya.
Dalam koran Kendari Pos edisi Jumat, 14 0ktober 2011 halaman 1-5 terdapat beberapa kesalahan penulisan angka. Kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
Kesalahan:
a. …penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan Rp 1.250.000.000, penumpang meninggal di luar pesawat Rp 500.000.000, penumpang yang mengalami cacat Oetap total maksimum Rp 1.250.000.000, penumpang mengalami luka-luka dan perawatan rumah sakit Rp 200.000.000, kehilangan bagasi tercatat atau isi bagasi musnah Rp 200.000,-per kg dan maksimum Rp 4.000.000,...belum dinyatakan hilang Rp 200.000, per hari. (hal.4)
b. Keterlambatan pesawat lebih dari 4 (empat) jam Rp 300.000 per penumpang, ganti kerugian untuk pihak ketiga yang meninggal dunia Rp 500.000.000. (hal.4)
c. Jumlahnya kalau dikurs rupiah senilai Rp 38.875.000. (hal.2)
Seharusnya:
a. …penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan Rp 1,25 miliar, penumpang meninggal di luar pesawat Rp 500 juta, penumpang yang mengalami cacat tetap total maksimum Rp 1,25 miliar, penumpang mengalami luka-luka dan perawatan rumah sakit Rp 200 juta, kehilangan bagasi tercatat atau isi bagasi musnah Rp 200 ribu per kg dan maksimum Rp 4 juta,...belum dinyatakan hilang Rp 200 ribu per hari. (hal.4)
b. Keterlambatan pesawat lebih dari empat jam Rp 300 ribu per penumpang, ganti kerugian untuk pihak ketiga yang meninggal dunia Rp 500 juta (hal.4)
c. Angka yang menunjukkan bilangan utuh dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.
d. Jumlahnya kalau dikurs rupiah senilai Rp 38,87 juta. (hal.2)
6. Penulisan Lambang Bilangan
Penulisan lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Bila perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dikatakan dengan dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.
Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca. Misalnya, 210.000.000 penduduk Indonesia menjadi 210 juta penduduk Indonesia. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi. Misalnya, enam (enam) jam. Seharusnya, enam jam.
Dalam koran Kendari Pos edisi Jumat, 14 0ktober 2011 halaman 1-5 terdapat beberapa kesalahan penulisan lambang bilangan. Kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
Kesalahan:
a. …sampai kemarin (13/10) total ada 6 calhaj yang meninggal.(hal.2)
b. Sekitar 3 jaman. (hal.2)
c. Keterlambatan pesawat lebih dari 4 (empat) jam…
Seharusnya:
a. …sampai kemarin (13/10) total ada enam calhaj yang meninggal.(hal.2)
b. Sekitar tiga jaman. (hal.2)
c. Keterlambatan pesawat lebih dari empat jam …
Penulisan lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan.
7. Penulisan Kata Turunan
Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan itu ditulis serangkai. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
Dalam koran Kendari Pos edisi Jumat, 14 0ktober 2011 halaman 1-5 tidak terdapat kesalahan penulisan kata turunan.
8. Penulisan Gabungan Kata
Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan.
Contoh gabungan kata yang harus ditulis serangkai adalah acapkali, adakalanya, akhirulkalam, daripada, darmawisata, belasungkawa, dukacita, kacamata, kasatmata, manakala, manasuka, matahari, olahraga, padahal, peribahasa, radioaktif, soptamarga, saputangan, saripati, sediakala, segitiga, sekalipun, sukacita, sukarela, sukaria, titimangsa.
Dalam koran Kendari Pos edisi Jumat, 14 0ktober 2011 halaman 1-5 tidak terdapat kesalahan penulisan gabungan kata.
9. Penulisan Partikel
Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contohnya, apa pun, kapan pun, di mana pun, rektor pun, sepuluh kali pun. Tetapi, ada pula kelompok yang dianggap padu sehingga ditulis serangkai. Contohnya, adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun.
Partikel per yang berarti `mulai`, `demi`, dan `tiap` ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.
Contoh :
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April
Dalam koran Kendari Pos edisi Jumat, 14 0ktober 2011 halaman 1-5 tidak terdapat kesalahan penulisan partikel.
Dari uraian kesalahan-kesalahan yang terdapat pada Koran Kendari Pos edisi Jumat, 14 Oktober 2011 halaman 1-5 di atas, maka yang paling banyak terdapat kesalahan EYD, terdapat pada penulisan huruf miring, sedangkan pada penulisan gabungan kata, kata turunan, dan penulisan partikel tidak ditemukan kesalahan EYD.
C. PENUTUP
Berdasarkan uraian pembahasan kesalahan EYD pada Koran Kendari Pos edisi Jumat,14 Oktober 2011 halaman 1-5 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesalahan banyak terdapat pada penulisan huruf miring, sedangkan penulisan gabungan kata, penulisan kata turunan, dan penulisan partikel tidak terdapat kesalahan penulisan.
Dengan demikian, diharapkan kepada Kendari Pos untuk lebih memperhatikan kesalahan-kesalahan penggunaan EYD agar tidak terdapat kesalahan-kesalahan berikutnya, khususnya pada penulisan huruf miring, huruf kapital, penulisan akronim, penulisan angka, penulisan nama bilangan, dan penulisan singkatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar